Cryptocurrency berasal dari dua kata yakni crypto atau cryptography yang berarti kode rahasia dan currency yang artinya mata uang. Dengan kata lain, cryptocurrency (atau yang di Indonesia sering juga disebut sebagai ‘uang kripto’) adalah mata uang digital atau virtual yang terenkripsi (dilindungi kode rahasia).
Sederhananya menurut Kompas, uang kripto adalah mata uang yang memiliki sandi ataupun kode rahasia yang rumit dengan fungsi untuk melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital tersebut.
Ada tiga kata kunci umum yang melekat pada cara kerja mata uang kripto: digital, terenkripsi, dan desentralisasi. Untuk dua kata pertama sudah terbahas di penjelasan tentang kripto itu sendiri.
Mengenai kata ‘desentralisasi’ ini merupakan salah satu ciri khas mata uang kripto. Kata desentralisasi ini sendiri berarti tidak terpusat. Hal ini umum ditemukan di kripto karena pada umumnya koin atau token ini tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat, seperti pemerintah atau perbankan.
Sifat ini pula yang membuat kripto secara teoritis ‘kebal’ terhadap campur tangan atau manipulasi pihak manapun. Dengan kata lain, tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini beserta nilai dan fungsinya sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui internet.
Berbagai Macam Cryptocurrency
Cryptocurrency berbasis blockchain pertama adalah Bitcoin, yang masih menjadi koin atau token yang paling populer, juga menentukan pergerakan pasar kripto secara keseluruhan.
Selain Bitcoin, ada ribuan mata uang kripto alternatif dengan berbagai fungsi dan spesifikasi. Koin-koin ini biasa disebut sebagai koin alternatif (alternative coin) atau yang biasa juga disebut dengan “altcoin”, yang bisa dibilang sebagai ‘pesaing’ Bitcoin. Beberapa contohnya adalah Ethereum, Cardano, Solana, Ripple, Dogecoin, dan masih banyak lagi.
Kamu bahkan bisa membuat sendiri koinmu sendiri lalu meluncurkannya di platform penawaran perdana seperti PinkSale.
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Kelebihan:
- Bersifat global atau universal: Dapat digunakan dan diterima di mana saja di seluruh dunia (asalkan memiliki dompet/wallet dan jaringan yang sama).
- Mudah dan inklusif: Tidak ada syarat atau kondisi apapun untuk memiliki mata uang kripto. Hal ini yang membedakannya dengan sistem perbankan lain yang biasanya membutuhkan data atau syarat tertentu agar dapat menjadi nasabahnya.
- Transaksi cepat: Transaksi dengan jaringan blockchain cenderung cepat (hitungan detik hingga 1 jam saja) apabila dibandingkan dengan transaksi atau transfer yang dilakukan antar bank, terlebih untuk transaksi internasional yang terkadang membutuhkan waktu lebih dari satu hari.
- Transaparan dan anonim: Setiap pemilik mata uang kripto dapat melihat transaksi yang tercatat pada jaringan tersebut. Tetapi semua transaksi tersebut tersaji secara anonim dan dalam bentu angka-angka saja, sehingga privasimu tetap terjaga. Kamu tidak akan langsung mengetahui siapa yang melakukan transaksi tersebut tetapi kamu dapat mengetahui ada berapa banyak transaksi yang dilakukan beserta jumlahnya. Sehingga tidak ada manipulasi data terhadap kondisi finansial mata uang kripto tersebut.
Kekurangan:
- Rawan kejahatan: sifat desentralisasi pada mata uang kripto itu bak pedang bermata dua. Terkadang mata uang digital ini dimanfaatkan untuk transaksi ilegal. Karena sifatnya yang anonim maka transaksi tersebut kemungkinan besar tidak dapat dilacak secara jelas.
- Rawan hilang: Karena tidak ada yang mengatur, maka kamu bisa saja salah transfer, salah memasukkan angka, atau bahkan lupa password dompet/walletmu. Setiap aksi di kripto tidak dapat di’reset’, sehingga setiap kesalahan adalah fatal, karena tidak dapat dikembalikan atau diulang.
- Dilarang di banyak tempat: Beberapa negara atau institusi tidak mengizinkan cryptocurrency digunakan atau ditransaksikan, bahkan ada yang menyebutnya sebagai ilegal. Indonesia sendiri mengatur perdagangan kripto melalui Bappebti, sehingga perkembangan teknologi baru ini cukup pesat di Indonesia.
Disclaimer on. Artikel ini hanyalah merupakan sarana informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, sehingga keputusan akan kembali pada masing-masing investor. Perdagangan/trading cryptocurrency dan NFT memiliki volatilitas dan resiko pasar yang tinggi. Selalu rencanakan segalanya dengan hati-hati. Cerita Coin tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi dari keputusan dan aksi perdagangan Anda.